Setiap smartphone yang menggunakan system operasi android pastinya mempunya bootloader yang bertugas dalam memberi intruksi kernel pada system operasi android untuk menjalankan booting secara normal seperti yang telah di atur oleh developernya. Hal tersebut dikarena smartphone dengan system operasi android merupakan OS yang open source sehingga menyediakan berbagai jenis hardware yang berbeda-beda yang membuat setiap pabrikan smartphone mempunyai spesifikasi bootloader yang berbeda pula.
Hal tersebut menimbulkan dampak positif dan juga negative. Akibat positif dapat dirasakan pengguna smartphone karena dengan terbukanya bootloader mereka bisa mengganti ROM sesuai dengan keinginan. Sedangkan dampak negative muncul jika mereka salah memasang ROM maka berakibat fatal pada perangkat yang menyebabkan device tersebut justru mati total.
Meskipun operating system android terkenal dengan open source-nya, namun setiap vendor smartphone yang mengusung OS ini tidak ingin penggunanya beralih ke custom ROM lain dan meninggalkan user interface yang sudah jerih payah mereka kembangkan. Karena dasar itulah setiap vendor smartphone memutuskan untuk mengunci bootloader mereka agar pengguna tidak bisa melakukan penggantian ROM lain.
Terkuncinya bootloader akan membuat pengguna sangat kesulitan dalam memodifikasi perangkat mereka dan hampir mustahil untuk mengganti ROM resmi bawaan pabrikan meskipun memakai cara yang paling mutakhir sekalipun seperti menggunakan metode EDL bahkan. Oleh sebab itu, jika kamu memutuskan untuk mengganti custom ROM langkah awal yang harus kamu ketahui adalah membuka kunci bootloader tersebut.
Seperti yang kita ketahui bahwa pihak Xiaomi sejak tahun 2016 telah mengambil keputusan untuk mengunci bootloader pada semua perangkat smartphone yang berbasis android-nya. Diberlakukannya aturan tersebut bertujuan untuk mengurangi peluang para pengguna Xiaomi beralih dari MiUi ke custom ROM lain yang dianggap merugikan perusahaan asal Tirai Bambu rersebut.
Karena belakangan ini banyak sekali beredar ROM distributor atau ROM Xiaomi abal-abal yang memiliki banyak sekali bloatware sehingga merugikan pengguna dan membuat konsumen justru jenuh menggunakan MiUi karena banyak iklan yang bermunculan dan menghabiskan banyak sekali kuota data internet mereka.
Xiaomi juga mempertegas bahwa langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan data penggunanya sehingga membuat semua konsumen yang menggunakan produknya aman dan nyaman dari gangguan sehingga betah berlama-lama memakai perangkatnya sekaligus mampu mempromosikan device mereka dari mulut ke mulut.
Semua device Xiaomi yang rilis pada tahun 2017 sudah 100% memakai bootloader yang terkunci seperti Redmi Note 4 5, Mi 6, Mi Mix 2, Mi Max 2 dan produk Xiaomi yang dirilis di atas tahun 2017. Jika kamu merasa penasaran ingin mengecek status bootloader (UBL) Xiaomi kamu terkunci atau terbuka, kamu bisa ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
Inilah 5 Cara Cek Unlock Bootloader (UBL) Xiaomi Tanpa PC
Setelah kamu
mengetahui manfaat di atas, maka akan sangat bijaksana jika kamu
langsung menerapkannya dengan mengikuti semua langkah-langkah di bawah
secara tepat.
1) Buka Menu "Tentang Ponsel"
Silahkan kamu pergi ke menu Pengaturan => Tentang Ponsel, seperti yang terlihat pada gambar di bawah!
2) Tekan "Versi MiUi"
Perhatikan gambar di bawah ini, banyak informasi yang di tampilkan setelah menu "Tentang Ponsel" kamu klik. Kamu abaikan menu yang lainnya, cukup fokus saja pada Versi MiUi lalu tekan sebanyak 7 kali hingga mode pengembang aktif.
3) Cari menu "Setelan Tambahan"
Setelah versi MiUi di klik sebanyak 7 kali maka
mode pengembang sudah diaktifkan, selanjutnya silahkan kamu temukan
menu tersebut dengan pergi ke menu Pengaturan => Setelan Tambahan, seperti gambar di bawah!
4) Cari menu "Opsi Pengembag"
Setelah menu "Setelan Tambahan" di klik, maka akan muncul banyak pilihan menu. Kamu cukup scrol ke bawah lalu temukan menu "Opsi Pengembang", seperti contoh pada gambar di bawah!
5) Buka menu "Mi Unlock Status"
Setelah menu "Opsi Pengembang" ketemu, kamu
langsung klik saja menu tersebut maka akan ada banyak menu lain namun
kamu abaikan saja, kamu scrol saja terus ke bawah sampai ketemu menu "Mi Unlock Status" tepat seperti contoh gambar di bawah!
Jika tampilan UBL kamu seperti pada gambar di atas (gembok masih dalam keadaan terkunci), artinya bootloader HP Xiaomi kamu masih terkunci (locked bootloader). Untuk unlock-nya kamu bisa membaca cara membuka (unlock) UBL Xiaomi.
Selain cara di atas ternyata ada cara lain untuk mengetahui status UBL pada HP Xiaomi yang kita gunakan yakni menggunakan PC/ komputer. Jika kamu menggunakan ROM MIUI 8 ke bawah, tidak menu Mi Unlock
Status tidak akan ada, jadi untuk mengeceknya kamu harus
menggunakan bantuan PC/Komputer, Laptop dan software 15 Seconds ADB Installer sebagai berikut:
a) Unduh Aplikasi ADB Installer
Unduh dan isntall aplikasi bernama ADB Installer di pada Windows, Mac OS dan Linux. Setelah menginstall ADB Installer, masuk ke folder C:\adb kemudian tekan SHIFT + Klik Kanan pada bagian kosong dan pilih Open command window here.. Lohat gambar di bawah!
b) Ketik Perintah pada CMD
Selanjutnya ketik perintah fastboot oem device-info pada kotak Command Prompt. Jika pada informasi Device unlocked: true; Lihat gambar di bawah!
Jika muncul seperti tanda panah di atas, artinya smartphone Xiaomi kamu telah unlock bootloader, tapi jika false, artinya bootloader Xiaomi kamu masih terkunci (locked bootlader).
Sekarang kamu sudah berhasil melihat status UBL Xiaomi, apakah unlock bootloader Xiaomi atau Lock bootloader. Untuk postingan lain terkait HP Xiaomi, silahkan lihat related post di bawah!
5 Cara Cek Unlock Bootloader (UBL) Xiaomi Tanpa PC
Rating: 4.5
Diposkan Oleh: Beda HP